Composite flexible packaging printing is different from general packaging printing in that the former is inner printing while the latter is surface printing. The inks used for these two types of printing are known as inner printing ink and surface printing ink, respectively. Understanding the differences between these two types of ink is crucial for correct usage and has a significant impact on the final product. Ink typically comprises binders (ink resins), pigments, additives, and organic solvents.
After years of production and sales experience, iSuoChem has analyzed the difference between inner printing ink and surface printing ink. The following are the main differences:
Difference in binders
Pengikat utama (juga disebut resin tinta) pada tinta cetak permukaan adalah resin poliamida , yang memiliki daya rekat yang baik dan memberikan hasil akhir yang mengkilap. Namun, ini tidak cocok untuk kondisi suhu tinggi dan memiliki ketahanan luntur yang buruk saat digabungkan. Di sisi lain, bahan penghubung untuk tinta cetak jenis non-memasak terutama polipropilena terklorinasi , nitroselulosa, atau resin kopolimer vinil klorida-vinil asetat ( resin iSuoChem VYHH ). iSuoChem memiliki beberapa produk yang termasuk dalam kategori ini. Untuk tinta cetak bagian dalam tahan retort suhu tinggi, poliuretan digunakan sebagai pengikat, dan sejumlah pengeras ditambahkan selama penggunaan untuk bereaksi dan ikatan silang.
Perbedaan pelarut yang digunakan
Pelarut yang digunakan dalam tinta cetak permukaan terutama xylene dan isopropanol, sedangkan pelarut tinta cetak umum terutama toluena dan etil asetat. Untuk tinta cetak bagian dalam memasak suhu tinggi, pelarut yang digunakan terutama aseton, etil asetat, dll. Pelarut tinta cetak bagian dalam cocok untuk pencetakan kecepatan tinggi, dan volatilitasnya relatif cepat, meninggalkan residu pelarut yang sangat kecil.
Perbedaan ketahanan aus
Resin poliamida dikenal karena fleksibilitasnya yang baik dan elastisitasnya yang tinggi, membuatnya lebih baik dalam ketahanan aus dan kontak dengan benda luar. Di sisi lain, resin polipropilen terklorinasi, yang digunakan sebagai pengikat pada tinta cetak bagian dalam, sangat kaku dan memiliki ketahanan aus yang buruk. Namun, karena digunakan untuk pencetakan bagian dalam, persyaratan ketahanan aus juga lebih rendah.
Perbedaan zat aditif
Perbedaan daya rekat antara tinta cetak permukaan dan tinta cetak bagian dalam juga mengakibatkan perbedaan bahan pembantu dan bahan tambahan yang digunakan. Tinta cetak permukaan sering menambahkan dehidrasi apel dan ester asam buah kiwi untuk meningkatkan daya rekat, kilap, dan viskositas. Berbagai aditif seperti dispersan pigmen , bahan penguat, dan penghilang busa juga ditambahkan ke permukaan tinta cetak.
Perbedaan dalam proses pencetakan
Proses pembuatan pelat untuk pencetakan bagian dalam sama dengan pembuatan pelat pada umumnya. Namun, gambar pada pelat cetak adalah gambar terbalik saat membuat pelat cetak permukaan, dan menjadi gambar positif setelah dicetak. Kecepatan cetak untuk tinta cetak permukaan lambat, sedangkan untuk tinta cetak bagian dalam lebih cepat. Selain itu, urutan warna pencetakan juga berbeda.