Indikator kinerja pengujian resin: Titik pelunakan resin

iSuoChem adalah merek resin berusia 15 tahun sejak tahun 2007. Kami menyediakan dukungan teknologi untuk sistem resin tinta yang berbeda .

Secara umum, pelanggan kami membeli pigmen, resin, dan aditif yang berbeda dalam pesanan massal untuk tujuan penggunaan pabrik mereka sendiri, dan juga beberapa distributor resin membeli resin untuk dijual di pasar domestik mereka.

Kami juga mendukung desain dan logo khusus untuk distributor resin untuk pasar penjualan domestik dengan harga grosir yang kompetitif, dan persyaratan resin lainnya yang disesuaikan.

Banyak pelanggan industri tinta kami cukup memperhatikan pelunakan resin.

Seperti resin Poliamida kami dengan titik lunak (℃) dari 30~70 hingga 140~200, resin Maleat dengan titik lunak (℃) dari 110+/-5, 130+/-10, dan 150+/-10. Dan beberapa resin lainnya, tidak akan kami sebutkan satu persatu disini.

Resin poliamida gloss tinggi

resin maleat

Kami akan menyimpulkan beberapa poin yang menjadi perhatian pelanggan kami untuk referensi Anda.

Kebanyakan resin padat adalah zat amorf. Ketika suhu naik, resin secara bertahap akan melunak dan meningkatkan plastisitas dari padatan yang sangat rapuh dan elastis, dan akhirnya menjadi cair. Dalam proses pelunakan resin, suhu ditentukan ketika menjadi cairan kental. Suhu ini disebut titik pelunakan (suhu aliran). Ini setara dengan titik leleh kristal. Namun, karena proses pelunakan resin berlangsung secara bertahap, tidak ada batasan yang jelas saat menjadi cairan. Oleh karena itu, titik lembek dipengaruhi oleh metode pengukuran. Metode ring and ball adalah metode penentuan titik lembek yang umum digunakan dalam industri tinta. Titik pelunakan memiliki hubungan yang lebih langsung dengan berat molekul resin. Berat molekulnya besar,